
karena khandilku terus menyatu dalam sukmamu penuh keabadian, semilir sang bayu menghantarkan kesejukan menjelma makna kamu mengertiku penuh, aku milikmu utuh, rindu sangat, membentang perjalanan usang menuju kini membalut mendatang penuh keabadian, perlahan pucuk mahoni melambai diseka rinai indah mata hatiku, mencumbu lengkungan penuh kelembutan membelai ubun ubun mu mendetak nafas sukmaku menyapu dalam padumu
ketika tua menikam hari betapa cepat waktu tiada pernah berhenti, aku merasakan damai dengan terus memelukmu sampai aku menutup kedua mataku dalam hening dan terbang melintasi langit menukik ke bumi di lintasan lautan membiru menjuntai
jingga petang menjelang pelukanmu diatas kedua rodamu menderu,
menatap silute anak-anak berlari dalam canda dan riang ke taman itu mengukir bunga bermekaran, memanggil langkah usangku menjelma berpelukan tangan denganmu menatap hamparan rindang kehijauan makna, marilah kita saling berbisik tentang anak anak kita di taman khayangan dari masa menuju masa: prabandari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar