Selasa, 20 Juli 2010

cadikmu tetap membahana



saat menatap penjuru lintasan bumi,
menikammu dalam benak ruang jiwa,
menggali luas cakrawala bumi
hutan dan lembah bersulang menikam desah,
merayakan sukma tenggelam makna,

menjejak kaki kecilku menggapai sukmamu,
lengkungan cawan kasih terpenuhi asa,
memahat istana berpalung hati
bumi bersulang antah berantah
langit menempis badai menetak bayu,

langit terdiam setelah menyapamu
terduduk kaku gelombang hasrat menjulang
wajahmu mencumbu mimpi panjang
berkelok kelam malam diperaduan
menggema tetesan hening malam melarut

bait nadi tertuang meramu secangkir kopi
dini hari membahana tinggal lembaran sajak
sukmaku terus menggapai malammu
cawan sejukmu memburu waktu malam

hening malam kian kelam,
membalut angan berjuta makna
biarkan aku menyatu dalam kalbumu,
embun tetesan ufuk timur terpadu
kerinduan membangunkan tidurmu
kehangatan selimut jiwa impianmu

senja menghantar tapak kemarin
rintik air berselimut kabut
jiwa dan mata merenda tiang
cadikmu tetap membahana: prabandari


seminyak:canggu
jule 19 `10




.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sang bhumi ruwa jurai : prabandari