Selasa, 13 November 2012

-batavia:banca-

(15) ketika aroma tubuhmu memuja gairah matahari membakar aliran kenikmatan membuncah kuala - ketika langkah menjejak dua bukit menggetar sukma meminang raga - ketika penantian kuasa membumi tersengat bara membara matahari -batavia:banca-(16) ketika pujian semesta kian bergema dipelukan sang surya - ketika lengkungan tubuh semesta bertelanjang makna membasahi relung membumi - ketika sutera jemarimu memintal tarian hujan bersatu gelora kenikmatan memecah ujung karang meregang -batavia:banca-(17) ketika sebait pepatah purba menetas diatas bantal semalam- ketika lembaran kitab usang bersenggama dilingkaran secawan anggur nan memabukkan - ketika putaran pertapaan menderu makna memuja dua sayap laguna -batavia:banca-(18) Ketika kedua sayapmu memeluk kasih bersemayam keabadian terlukis kekuatan membinar semesta - ketika ufuktimur menebar embun dipelataran taman berjajar anggrek hiasan semesta - ketika tiada terhenti kerinduan ini memanggut jiwamu bermakna -batavia:banca-(19) ketika dua langkah menyatu arah penantian secawan kehidupan - ketika satu kata bersenggama berjuta asa menggenang disudut danau mata - ketika aroma surga tercipta menciptamu berkitab purba selaksa -batavia:banca-(20) ketika lintasan daratan memeluk lautan menikam angkasa kian berwarna dipenghujung mencadikmu - ketika bentangan larmu mengarungi angkasa raya bernakhoda putaran aksara membelah gelombang memuja dermaga usang -batavia:banca-(21) ketika pilar pilar terpancang memindai aksara bermakna - ketika sentuhan hujan menggenapkan kasih -batavia:banca- (22) Ketika warna menggenapkan lukisan cakrawala diatas kuasa sang -batavia:banca-(22) Ketika perbatasan senja melarut kelam malam menabur kalimat berselimut mantra penantian -batavia:banca-(23) Ketika angin menggores pertapaan menggaris haluan menggetarkan -batavia:banca- 03:11:12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sang bhumi ruwa jurai : prabandari