para dedaunan menyatu
peluh hujan berjatuhan,
mengguncang getaran dialtar
langit menguliti jendela malam
danau matamu perlahan meredup
diterpa hembusan bayu
perjalanan panjang
penantian menetak rembulan
kulepas cadikku mencecap
rindu dipalungmu
merangkai ribuan nafas
diujung kelambu sutera ungumu
batavia:090211:107
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar