Rabu, 07 Juli 2010

simponiku kian terseret arusmu



deburan ombak mencumbu ujung semenanjung
membelenggu lengkungan pantai
berhembus aroma banten menyeruak dahagaku,

desah pucuk-pucuk pohon hutan bersenda
banyangan dalam tikaman lampu lampu bergoyang,

para ranting kering senyap jatuh dalam gemersik
pepohonan menderit baling-baling
kain hitam bercorak putih,
mendaulat pecalang kelengangan langit di atas makna
memeluk penuh kelembutan sutera jemari kekasih
: prabandari


pucuk pohon mahoni masih terus bergoyang,
hempasan angin menggelora ombakmu,
kasihku kian menyatu dasar sukmamu,

perlahan aroma tubuhmu
menyelinap membunuh detak jantungku,
aliran sungaimu menenggelamkan kepakan sayapku,
simponiku kian terseret arusmu
: prabandari


dewata : denpasar
june 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sang bhumi ruwa jurai : prabandari