
ketika mata mengerling tergerus maut
gemerlap ruang waktu merendamu tertidur,
langit menjejak pagi semu bermalam kelu,
kitabmu kisah waktu surga embun-embun
mencium keindahan wajah perimu : prabandari
langit membuai cakrawala awan melarut angin,
cermin tiang sampan meraih membuai mimpi
ketenangan lukisan kecerahan hati
mendekap mana tertatah keabadian dunia
melukis kanvas kehidupan menuai kematian,
rosario menguntai detak penyelenggaraan
kasihMU,
dewata:canggu,
jule, 21`10:23:22
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar