Selasa, 15 Juni 2010

sebutir terjejak * saat keceriaan terenggut



* prabandari
saat mata hati tertatah mengalun, ketika kata-kata dipilih bumi, tercumbu geliat matahari lingkaran balutan kehangatan, untaian sutera tersulam penuh keindahan alam semesta, membahana penuh makna mengembangkan sayap mengarungi cakrawala tiada bertepi,

* prabandari
menyelami lautanmu dengan rutinitas kesibukan melakukan perjalanan dengan kekuatan membahana pada individu dan lingkungan sebagai makna melarikan diri pada ruangan kosong hakiki menyesakkan seketika kehilangan menyentuh diri sendiri,

* prabandari
saat penyatuan antara otak dan hati, merasa tidak nyaman terhadap diri dan lingkungan berpijak dan kepada diri, terjadi pemberontakan yang mengganggu dari dalam, tidak tahu sebenarnya tahu, sangat membekas, datang dan pergi tidak berfungsi dan menancapkan bendera terbias dari semua teori,

* prabandari
sekarang menjelma dahulu, mendatang menjelma sekarang; manuasia tidak luput dari mendenyut diruang gelap, aku adalah kau pahatan hati yang terserap sari keceriaan dengan buah pahit memperhatikan lingkaran membuat aku merindukan, menentukan jejak dalam menghitung detik demi detik, saat kita hebat maka keceriaanmu menjadi terenggut


*
relief kian menjejak
kulminasie: 32 lilin
30 mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sang bhumi ruwa jurai : prabandari