
saat ringkikmu membahana menikam di wajah membening
langkah memuja altar di selimuti sejadah terhampar panjang,
sesaat jenjang ukiran kakimu merentas
lapisan beralas membesi menatah tebing tebing terjal
memercik cahaya api,
seperti menara menggading terus memukau
seperti gundukan gandum terselimuti untaian rumput rumput liar,
membahana makna lingkaran mengikatmu
di relung sukma menyatu,
tertempiskan nuranimu mengikuti aliran sungaimu
menuju kuala memecah luas lautan
: prabandari
.
Dari cawanku anggur itu mengalir kepada kekasihku tiada henti melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
BalasHapus